CNI
TARGETKAN OMZET TAHUN 2003, RP 1,2 T
Jakarta
Meskipun
banyak prediksi kegiatan usaha di dalam negeri terganggu perang di Irak, namun
PT Centranusa Insancemerlang (CNI) pada tahun 2003 berupaya untuk lebih
meningkatkan omzet penjualannya mencapai Rp 1,2 triliun. �Melalui distributor
yang tersebar di seluruh Indonesia, target tersebut diupayakan tercapai,� kata
Suharman Subianto, Deputi Director
Marketing & Distributor CNI, di sela-sela acara penyerahan sumbangan
tiga unit ambulans ke PMI di Jakarta.
Dia
cukup optimis, hal itu bisa tercapai mengingat para distributor yang tergabung
dalam CNI akan terpacu untuk lebih meningkatkan pendapatannya dibandingkan tahun
lalu. Target sebelumnya, satu juta distributor dan omzet penjualan Rp1
triliun sudah bisa tercapai. Dia mengatakan, CNI memiliki distributor tangguh
dan ulet yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan
sistem �direct selling� � Multi
Level Marketing (MLM), para distributor CNI telah dibekali kode etik sesuai
ketentuan APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang diakui pemerintah.
Sementara itu di tengah kegalauan akan adanya banyak korban PHK, maka CNI siap
membina mereka menjadi distributor yang berhasil, mengingat sistem MLM ini bisa
dijadikan alternatif usaha meraih pendapatan.
�Bahkan,
kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terpaksa harus pulang ke Tanah Air
akibat perang Irak, kami juga siap menampungnya dan akan dibimbing menjadi
distributor yang berprestasi,� ungkapnya.
Pada
saat ini, CNI telah memiliki 10 kantor cabang di 10 propinsi, 25 kantor cabang
pembantu dan 300 point operator (PO)
di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, CNI juga telah melebarkan sayapnya
ke tingkat internasional, antara lain Malaysia, Singapura, Hongkong, dan India.
Jenis produk yang ditawarkan ada lima kategori, berupa makanan kesehatan,
makanan dan minuman, produk perawatan diri, produk kebutuhan rumah tangga serta
kategori produk program kreativitas anak dan pupuk pertanian.
|