Mampu memiliki rumah sendiri, tak pernah saya bayangkan. Kini setelah memilikinya, saya tak bisa membayangkan betapa bangganya ibu pada saya, dan saya, memang selalu ingin menjadi kebanggaan beliau. Perjuangannya membesarkan saya seorang diri, adalah sumber inspirasi terbesar saya untuk berjuang di CNI. 

Dalam mengembangkan usaha CNI, saya konsisten melakukan apa yang selalu saya yakini akan memberi hasil dalam 'bisnis manusia' atau 'bisnis figur' seperti CNI ini, di mana figur teladan atau panutan menjadi suatu keharusan. Mengapa 'bisnis manusia' atau 'bisnis figur'? Karena CNI adalah bisnis yang dikembangkan, salah satunya, dengan merekrut orang lain untuk menjadi mitra usaha kita. Setelah bergabung, untuk menggerakkan mitra-mitra usaha kita perlu 'menyentuh' hati mereka. Merangkul mereka dengan pendekatan kekeluargaan dan silaturahmi yang intensif. Sekadar memberi motivasi dengan kata-kata saja tidak cukup, perlu ditambah dengan memberikan contoh atau teladan.

Untuk bisa menjadi contoh atau figur teladan, saya sadar harus memulainya dari diri sendiri. Belajar, belajar dan belajar terus adalah kunci agar pengetahuan dan kemampuan saya berkembang dan bisa menjadi contoh bagi mitra usaha. Meningkatkan kemampuan tanpa kenal lelah, untuk kemudian menularkannya pada downline dan mitra-mitra usaha lain. Dengan inilah saya berusaha meraih sukses sekaligus berupaya menyukseskan orang lain.

Satu tahun ke depan, target saya adalah meraih posisi yang lebih tinggi yaitu Double Diamond Agency Manager. Sedang untuk mitra usaha dalam grup saya menargetkan 10 orang meraih KKM dan 5 orang meraih KKR. Saya yakin berhasil terutama dengan iringan doa dari ibu tercinta. Terima kasih ibu, keluarga serta para leader CNI, terutama Bapak Muhammad Ikhwan, atas dukungannya selama ini.

[NEXT]